Setelah membaca The Zahir…

February 3, 2006 § Leave a comment

Ketika membaca buku itu aku memikirkan zahir-ku sendiri.

Hidupku tidak didefinisikan olehnya, tapi sepanjang yang aku ingat, selalu diwarnai dia.

Kadang zahirku adalah konsep abstrak.

Sesuatu yang kurindukan tanpa bisa kulihat, sesuatu yang tidak jelas.

Sesuatu yang ada hanya bila aku mencoba merasakan kehadirannya.

Kadang hanya berupa gambaran-gambaran dari apa yang mungkin tampak bila aku berusaha melihatnya.

Aku pikir zahirku yang membuat aku tersenyum setelah bersedih.

Zahirku yang membuatku berani bahagia walau hidup manusia dibayangi kesedihan.

Kadang aku melihat zahirku di kehidupan orang lain.

Kadang aku melihatnya (di pikiranku).

Dan begitulah caraku menjumpainya.

Sesaat kemudian aku melihat diriku berlari dan tak mau menengok ke belakang sekalipun.

Aku ingin lari dari zahirku karena bersamanya aku tidak di alam nyata.

(zahirku bukan sesuatu yang ada di alam nyata)

RaTu, Smg 3/2/06

Tagged:

Leave a comment

What’s this?

You are currently reading Setelah membaca The Zahir… at Docere.

meta